Retorika
Aristoteles - Personal Name

Teori retorika Aristoteles berpusat pada pemikiran mengenai retorika yang sering disebutnya sebagai alat persuasi (bujukan). Pada intinya, teori retorika milik Aristoteles menyebutkan efektivitas persuasi ditentukan oleh kualitas komunikator dalam menyampaikan bukti logos (logika), pathos (emosi), dan ethos (etika atau kredibilitas).
Dikutip dari jurnal Sejarah dan Perkembangan Retorika (2005) karya Rajiyem, kata retorika berasal dari bahasa Inggris “rhetoric” dan bersumber dari kata dalam bahasa Latin “rhetorica.” Artinya ilmu berbicara. Retorika diartikan sebagai seni berbicara baik yang digunakan dalam proses komunikasi antarmanusia. Disebut seni berbicara baik karena meliputi kemampuan berbicara dan berpidato singkat, jelas, padat, serta mengesankan.
Dikutip dari jurnal Sejarah dan Perkembangan Retorika (2005) karya Rajiyem, kata retorika berasal dari bahasa Inggris “rhetoric” dan bersumber dari kata dalam bahasa Latin “rhetorica.” Artinya ilmu berbicara. Retorika diartikan sebagai seni berbicara baik yang digunakan dalam proses komunikasi antarmanusia. Disebut seni berbicara baik karena meliputi kemampuan berbicara dan berpidato singkat, jelas, padat, serta mengesankan.
Ketersediaan
B250066 | 808 ARI r | Perpustakaan FAH (800) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
808 ARI r
Penerbit
Anak hebat indonesia : Yogyakarta., 2024
Deskripsi Fisik
v, 345 hlm; 20 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786234005721
Klasifikasi
808
Informasi Detil
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet.2
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Aristoteles; Penerjemah, Zaivon Akbar Nazammika
Tidak tersedia versi lain